Pernah terpikir untuk punya senyum yang lebih putih, rapi, dan memesona lewat veneer gigi? Prosedur ini memang sedang naik daun karena hasilnya bisa langsung mengubah tampilan senyum jadi lebih menarik. Tapi, di balik hasilnya yang menawan, ternyata ada beberapa efek samping veneer gigi yang jarang dibicarakan.
Banyak orang hanya fokus pada sisi estetiknya tanpa tahu jika veneer juga punya risiko tertentu bagi kesehatan gigi. Padahal ada banyak hal yang perlu diperhatikan, apalagi jika prosedurnya tidak dilakukan dengan tepat. Nah, sebelum Anda memutuskan untuk pasang veneer, yuk, pahami dahulu apa saja efek sampingnya agar bisa lebih siap dan bijak dalam mengambil keputusan!
Apa Itu Veneer Gigi?
Veneer adalah lapisan tipis yang ditempelkan pada permukaan depan gigi untuk memperbaiki tampilan, baik itu karena bentuk gigi tidak simetris, warna yang kusam, atau adanya celah di antara gigi. Prosedur ini biasanya dilakukan dengan cara mengikis sedikit bagian enamel agar veneer bisa menempel sempurna, kemudian dilanjutkan dengan pencetakan dan pemasangan menggunakan bahan perekat khusus.
Efek Samping Veneer Gigi Yang Jarang Diketahui
Hasil akhir dari perawatan gigi satu ini memang bisa membuat senyum terlihat jauh lebih rapi dan cerah. Namun, tahukah Anda, penggunaan veneer tidak selalu bebas dari risiko? Ada beberapa efek samping veneer gigi yang sebaiknya Anda pahami. Apa saja itu?
1. Sensitivitas Tinggi
Setelah proses pemasangan, Anda mungkin merasakan gigi lebih sensitif terhadap dingin atau panas selama beberapa minggu. Hal ini disebabkan oleh pengikisan enamel gigi saat persiapan veneer.
2. Kerusakan Enamel Atau Struktur Gigi
Pengikisan enamel yang terlalu agresif atau tidak tepat bisa melemahkan struktur gigi asli. Bila veneer dilepas atau bergeser, gigi bisa menjadi rentan terhadap kerusakan.
3. Warna Veneer dan Pewarnaan Tepi
Meskipun veneer porselen tahan terhadap perubahan warna, bagian tepi di area jahitan atau lem bisa berubah warna. Terkadang, perbedaan rona antara veneer dan gigi asli terlihat jika kualitas lem atau finishing kurang optimal.
4. Kerapuhan Atau Retak Veneer
Veneer bisa retak atau pecah jika Anda menggigit benda keras, menggertak gigi, atau mengunyah es batu. Retak halus bisa menyebabkan celah atau infiltrasi bakteri.
5. Gigi Di Sekitar Bisa Mengalami Masalah Gusi
Jangan lupa, leher gigi atau bagian pinggir veneer bisa memicu penumpukan plak jika tidak dibersihkan sempurna. Lama-lama bisa muncul iritasi gusi, peradangan, atau gingivitis ringan.
Tips Agar Risiko Efek Samping Bisa Diminimalkan
Tenang, bukan berarti Anda harus takut pasang veneer. Dengan langkah yang tepat dan perawatan yang benar, risiko efek samping veneer gigi bisa diminimalkan, kok. Bagaimana caranya?
- Pilih dokter dan klinik gigi yang berkompeten dan memiliki pengalaman di bidang veneer.
- Diskusikan bahan veneer, apakah menggunakn porselen atau komposit karena masing-masing punya kelebihan dan keterbatasan.
- Mintalah rencana preservasi enamel sesedikit mungkin agar struktur gigi asli tetap aman.
- Selalu jaga kebersihan mulut, seperti sikat gigi dua kali sehari, benang gigi, dan kontrol ke dokter rutin.
- Hindari kebiasaan buruk seperti menggigit benda keras, membuka tutup botol dengan gigi, atau mengunyah ice cube.
Veneer & Perawatan Gigi Terbaik? Klinik Denta Jawabannya!
Di Klinik Denta, Anda bisa mendapatkan layanan veneer gigi yang profesional menggunakan standar klinis tinggi. Dokter-dokter di klinik kami memahami keseimbangan antara estetika dan kesehatan gigi, yang berarti tidak hanya mementingkan hasil cantik, tapi juga integritas struktur gigi. Selain veneer, Klinik Denta juga menawarkan layanan perawatan gigi lainnya seperti scaling, tambal, behel, hingga pemutihan gigi, dan masih banyak lagi.
Dengan layanan menyeluruh, Klinik Denta bisa memantau kesehatan mulut secara keseluruhan agar efek samping veneer gigi bisa dicegah atau diminimalkan.
Intinya, pemasangan veneer memang bisa mempercantik senyuman secara cepat, tetapi efek samping yang jarang dibicarakan bisa muncul bila prosedur tidak tepat atau perawatan diabaikan. Untuk itu, penting sekali memilih dokter profesional, menggunakan teknik minimal invasif, dan menjaga kebersihan mulut secara konsisten. Jadi, sebelum Anda memutuskan untuk pasang veneer, pikirkan baik-baik sisi manfaat dan risikonya.